Kamis, 25 Desember 2014

So Lucky I am (Telkom University)

Semester satu telah selesai tuh rasanyaa……………………………………………………

BAHAGIA yang tak bisa dideskripsikan.


Oh iyyaa, sebelum saya menceritakan perasaan saya, saya akan memberikan sedikit informasi mengenai universitas ini.


Telkom University (TEL-U)

Awalnya saya sama sekali tidak tertarik dengan universitas ini, tapi setelah diadakannya sebuah tryout di kota saya, saya pun niat kan untuk mengetahui universitas ini lebih lengkap lagi.

Ternyata dulu universitas ini terpisah-pisah, masyarakat hanya mengetahui univeritas ini dengan sebutan STT TELKOM (SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM). Jadi, terkenalnya hanya bidang IT saja.

Setelah tahun 2013, nama tersebut dirombak menjadi TELKOM UNIVERSITY. Bukan kali ini saja mengalami perubahan. Di tahun 2013 tersebut lah, seluruh fakultas yang ada disatukan dalam atap bernama TEL-U (TELKOM UNIVERSITY).




TUCH (TELKOM UNIVERSITY CONVENTION HALL)

Gedung ini merupakan gedung yang sangat-sangat didambakan oleh Mahasiswa/I semester akhir, mengapa begitu? Yaaaah karena di gedung inilah menjadi saksi kelulusan atau acara wisuda.

Kebanyakan orang menyebut gedung ini dengan sebutan “Gedung Keong”, entah karena bangunannya yang mirip seperti tau apa, saya pun tak paham.

Gedung Keong ini tidak hanya digunakan untuk acara wisuda semata, tetapi dapat digunakan sebagai tempat untuk menyelenggarakan sebuah acara atau event, entah itu acara universitas atau pun mahasiswa.




FEB (Faculty of Economic and Busniess School)

Disinilah saya mencari ilmu, bersosialisasi dengan lebih luas. Di fakultas FEB sendiri, terdapat 2 jurusan, yaitu AKUNTANSI dan MBTI (Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika).

Dulunya sih IM TELKOM (INSTITUT MANAJEMEN TELKOM) yang mana jurusan ILMU KOMUNIKASI dan ADMINISTRASI BISNIS merupakan saudara dari dua jurusan diatas.

Akuntansi sendiri dibagi atas 6 kelas.

Alhamdulillah Wa Syukurillah, saya menjadi bagian dari kelas tergokil versi saya sendiri sihh.. hehehe

Yep, Akuntansi F atau AK-38-06

Saya sendiri tak menyangka bisa bertemu dengan orang-orang yang bisa dikatakan di kelas tersebut semua karakter manusia ada. Yang gokil ada, lucu ada, baik ada, cerewet ada, pendiam ada, rajin ada, malas juga ada, dan lain sebagainya.

Tak butuh waktu lama untuk saya mengakrabkan diri dengan yang lainnya. Dengan sekejap, saya bisa berbaur dengan teman-teman.

Terbukti, kelas kami telah mengadakan sebuah perjalanan bersama di 2 lokasi berbeda.

1.     Kawah Putih, 26 September 2014



2.     Tebing Keraton, 14 November 2014


Saya merasa sangat bahagia bisa menjadi bagian dari kelas ini, saya tidak pernah membayangkan dunia kuliah saya akan seperti ini. Terlalu banyak hal yang telah terjadi di kelas ini dan itu semua adalah cerita kehidupan kelas ini yang tak akan pernah saya lupakan. Manis dan pahit, suka dan duka, lebih terasa semenjak saya menginjakkan kaki di Telkom University dan berada di kelas ini.. :’) #terharu

Oh iya, urusan mata kuliah, kami tidak ada yang pelit untuk berbagi, karena sesungguhnya ilmu itu harus disebarkan dan dibagi kepada orang-orang sekeliling kita.


Asrama Telkom University

Nah, disinilah MABA alias Mahasiswa Baru bertempat tinggal. Terbagi atas dua asrama, yaitu untuk putra dan putri.

Di tempat ini pula lah kami mengenal dan mendapatkan teman baru, mengapa demikian? Karena setiap kamarnya akan dihuni oleh 4 MABA di mana mereka berasal dari kota yang berbeda-beda tetapi dengan jurusan yang sama.

Dilengkapi dengan fasilitas air bersih, WiFi, tempat tidur yang nyaman, meja belajar, lemari, dan lain sebagainya.

Kalian tidak hanya akan mengenal teman kalian sendiri, tapi kalian juga akan mendapatkan teman yang lebih banyak lagi dari berbagai fakultas yang ada, yaaa asal kalian mau bersosialisasi aja sih dan ramah.. Hehehehe




Danau GALAU Kawasan Telkom University

Nah, ini nih, tempat yang menarik perhatian saya dikala kakak senior memberikan penjelasan fasilitas yang kita dapatkan di TEL-U.

Entah mengapa, danau ini mampu menarik magnet saya.

Bingung sih, kenapa danau tersebut dinamakan “DANAU GALAU? Apakah pernah ada mahasiswa tenggelam setelah putus cinta? Atau hal lainnya? Hmm entahlah.”
Setelah saya searching, sedikit saya akan memberikan informasi mengenai sejarah Danau Galau tersebut.

Asal mula dari danau ini merupakan sebuah area persawahan, dan sekarang telah menjadi bagian dari area Kampus Pendidikan Telkom. Nama dari danau ini sebenarnya masih belum terlalu jelas, penulis menuliskan nama Danau Galau, dikarenakan berbagai narasumber yang telah menyatakan bahwa mereka selalu mengatakan sebutan danau tersebut adalah Danau Galau. Sebenarnya dibalik sebutan tersebut ada cerita tersendiri, yaitu dikarenakan para mahasiswa-mahasiswi di Politeknik Telkom terutama angkatan 2008 sedang menyusun PA(Proyek Akhir) mereka, sehingga kebanyakan para mahasiswa/wi tersebut ketika mereka sedang pusing/galau tentang masalah PA, mereka banyak yang merenungkan diri ataupun menenangkan diri mereka di danau tersebut. Selain itu danau tersbut juga banyak digunakan para mahasiswa/wi dan orang umum untuk bercengkrama, berbagi cerita, berkeluh kesah, foto-foto, dan masih banyak lagi. Tetapi alasan utama danau tersebut dijuluki Danau Galau yahh karena para mahasiswa/wi angkatan 2008 sedang galau dalam menyusun PA-nya.
Nahhh gimana kalau kalian merasa jenuh dan banyak pikiran silahkan saja datang ke Danau Galau ini. Kebanyakan para mahasiswa/wi yang telah datang dapat sejenak menghilangkan kegalauan yang ada dalam hati dan pikiran mereka. 
Danau ini bisa menjadi salah satu alternatif bagi kalian yang sudah jenuh dengan tempat refreshing yang sudah ada dan itu-itu saja. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kalian yang sedang galau ataupun ingin mencari tempat untuk me-refresh sejenak hati dan pikiran kalian. Dijamin kalian gak bakalan menyesal setelah datang ke Danau Galau ini. Pokoknya tempatnya sekarang jauh lebih nyaman dan indah.
Sebelum



Sesudah



Mengapa saya memilih AKUNTANSI?

Awal kisah dimulai ketika saya memasuki dunia di mana menuju gerbang remaja alias SMA.

Tiga tahun yang lalu, tepatnya tahun 2011, saya resmi menjadi salah satu siswi di salah satu SMA di Makassar. Sejujurnya, saya tidak ada niat mendaftar di sekolah tersebut, tapi apadaya, itulah takdir saya.

Setahun menjadi siswi di sana, saya pun merasakan kebahagiaan dan rasa syukur atas apa yang telah diberikan semakin tinggi.

Waktu penjurusan kelas pun tiba.

Saya beserta teman-teman mengisi seluruh petunjuk yang ada di lembaran formulir yang telah dibagikan oleh wali kelas. Ada yang memilih jurusan karena permintaan orang tua, ikutan teman, dan ada pula yang sesuai kemauan, dan saya termasuk kategori ketiga.

Kata orang sih, jurusan yang saya pilih itu termasuk jurusan yang kurang menguntungkan, tapi bagi saya itu salah besar.

IPS.. Mendengar kata tersebut tak heran bila banyak orang-orang yang berpikiran tidak positif mengenai siswa-siswi nya. Pasti ada sajalah yang bilang, “ihh IPS apaa coba, anak-anak pasti pada nakal-nakal deeh.. Suka bolos dan ngga pintar.” Saya katakan pada kalian, “Janganlah  menilai seseorang dari covernya saja.”
Singkat cerita, saya mempelajari pelajaran AKUNTANSI yang belum pernah saya pelajari sebelumnya. Awal belajar sih ada kesulitan, harus pelajarin “debit credit lah, transaksi, buku besar,dan lain sebagainya.” Sejalan dengan waktu, kesulitan yang alami seketika hilang dengan rasa suka.

Guru  saya pernah mengatakan seperti ini, “gimana kalian bisa memahami setiap pelajaran yang diberikan, kalau tak sedikit pun rasa suka yang kalian miliki tidak kalian berikan padanya. Ibarat cowok dan cewek lah.” Hehehe..

Sejak saat itu, saya semakin yakin dengan tujuan saya.

Alasan lain yang memperkuat pernyataan saya diatas, yaitu karena lulusan AKUNTANSI merupakan salah satu peluang terbesar dalam dunia kerja. Akuntansi sangat diperlukan dalam segala jenis bidang usaha, guna untuk memberikan laporan keuangan terhadap perusahaan tersebut.

-SO, I’M SO PROUD TO BE A PART OF ACCOUNTING STUDENTS-

Quote :
Tidak ada yang sulit didunia ini, bila anda mencobanya. Jatuh bukanlah alasan mengakhiri segalanya, karena jatuh adalah awal menuju kesuksesan. Syukuri apa yang telah anda miliki dan berusahalah dengan kemampuan yang anda miliki untuk mewujudkan cita-cita anda.




NEVER GIVE UP AND MAKE YOUR DREAMS COME TURE!!!!!
Apakah Sertifikat Internasional itu perlu?

Pastinya sangat diperlukan.

Menjelang awal tahun 2015, tepatnya jelang MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASIA), Sertifikat Internasional tersebut telah diwajibkan khususnya para akuntan. Adanya sertifikat yang dimiliki, para akuntan tersebut otomatis akan bekerja lebih professional dan lebih mudah mendapatkan pekerjaan di luar negeri.
Sertifikat Internasional merupakan salah satu alat yang akan menunjang kita dalam bersaing di pasar kerja. Saat ini, tidak sedikit perusahaan yang menerima karyawan karena adanya sertifikat internasional. Sertifikat Internasional memberikan nilai lebih bagi para calon karyawan di mata perusahaan.
Ada banyak jenis sertifikat yang tersedia, tergantung akuntansi apa yang anda tekuni. Salah satu contoh sertifikatnya yaitu CISA. Sertifikat ini diperuntungkan bagi orang-orang yang menekuni akuntansi di bidang audit.


Sertifikat CISA menjadi sertifikat yang sangat bergengsi dalam lingkungan IT Audit. Tuntutan quality assurance atas produk dan jasa yang dihasilkan dari teknologi IT sangat besar, oleh karena itu dibutuhkan professional handal yang dapat memberikan keyakinan bahwa information system suatu organisasi sudah memadai. CISA pada awalnya dikeluarkan oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA), namun sekarang nama itu berganti menjadi singkaannya saja yaitu ISACA. Bagi warga Indonesia yang hendak mengambil sertifikat ini tidak perlu repot pergi ke Amerika dimana ISACA berpusat, sama seperti CIA, PPAK UI dan YPIA juga memfasilitasi pelaksanaan review dan ujian. Selain CISA, certifikat lain yang dikeluarkan oleh ISACA adalah Certified Information Security Manager (CISM), Certified in the Governance of Enterprise IT (CGEIT), dan Certified in Risk and Information Systems Control (CRISC).



Pentingnya Penguasaan Teknologi Informasi di bidang Keahlian Akuntansi


Di Era Globalisasi ini, tak bisa dipungkiri dengan semakin berkembangnya Ilmu Teknologi terutama pada bidang Informasi. Teknologi Informasi merupakan untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
sistem informasi akuntansi (SIA) itu sendiri adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai metode dan prosedur untuk mengumpulkan mengklarifikasikan, mengoperasikan dan melaporkan informasi dalam sebuah bisnis. Lebih singkatnya SIA merupakan sistem informasi yang menangani semua tugas-tugas dari akuntansi.
 
SIA mempunyai fungsi penting dalam sebuah organisasi diantaranya adalah pertama untuk mengumpulkan dan menyimpan data tentang sebuah aktifitas dan juga transaksi, kedua memproses data menjadi sebuah informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan dan yang ketiga untuk melakukan asset diperusahaan secara tepat.
 
Jadi, penguasaan Teknologi Informasi itu sangat penting di bidang Akuntansi, karena keduanya memiliki hubungan yang erat. Teknologi Informasi dapat meringankan para akuntan dalam melaksanakan pekerjaannya, karena tidak perlu lagi bersusah payah membuat sebuah laporan keuangan diatas kertas putih dengan garis-garis, yang harus melewati beberapa tahap yang cukup panjang hingga menuntaskan laporan keuangan tersebut. Dengan adanya Teknologi Informasi, pekerjaan para akuntan tersebut dapat terselesaikan dengan deadline yang telah ditentukan.






Kamis, 11 Desember 2014

Hai, perkenalkan nama saya FITHRISHIYAM AULIA RASYID. Kalian bisa panggil saya fitri, tapi kalau mau lebih akrab lagi, panggil aja pitto. Hmmm pasti pada bingung yah kenapa "pitto?" Sejujurnya sih saya juga bingung.. Hehehe...

Jadi gini ceritanya, waktu saya kelas 1 SMP, ada salah satu teman saya manggil saya dengan sebutan "pitto", entah itu datangnya darimana.. Yasudah deeh, mulai dari situ, teman-teman saya yang lain pun manggilnya "pitto"..

Saya anak pertama dari 4 bersaudara. Punya adik cewek 1, adik cowok 2. Jadi, orang tua saya mempunyai dua pasang anak cowok dan cewek. Hmmm sedikit bercerita sih pengalaman jadi anak pertama yang punya adik itu gimana. Rasanya jadi anak pertama itu menurut saya sih bebannya lumayan berat, karena harus menjadi contoh yang baik bagi adik-adiknya dan yang paling penting sih harus sabar serta mengalah-_- Mungkin apa yang saya rasakan pasti kalian juga pernah rasakan, iyaa kan??

Sekarang saya lagi merantau nih, jauh dari orangtua:(((( Jadi anak rantau, dikit-dikit pada homesick, kalau saya sendiri sih ngga juga, soalnya dari kecil sudah sering ditinggal, jadi biasa aja..Hehehe
Satu yang kalian harus ingat, janganlah melupakan tanah tempat di mana kalian dilahirkan dan dibesarkan.. Seperti lirik lagu,"lebih baik disini, rumah kita sendiri.."

Hmmm sepertinya cukup itu saja dulu lah perkenalannya, masih banyak cerita dan kisah kehidupan yang bakalan saya ceritakan dilain kesempatan.. Biar kalian pada penasaran aja sih.. Hehehe :))

See you!!